Wisata Nusantara

Saya memang bukan asli Karawang, namun sejak Juli 2000 hingga sekarang, nasib saya tertaut di Kota yang berjuluk lumbung padi ini.

2 bulan yang lalu, saya bersama keluarga mencoba pergi ke daerah bendungan Walahar yang menurut referensi saudara saya di Jakarta, terdapat Rumah Makan enak yang terkenal dengan masakan pepes-pepesannya. Waduh.. saya merasa jadi orang udik banget deh, ternyata saya tidak tahu jikalau di tempat sendiri ada wisata kuliner yang terkenal, hehe..

Hari itu Minggu sekitar jam 2 siang kami tiba di tempat tersebut, tepatnya di RM H. Dirdja. Ternyata memang benar, ramai sekali. Untuk memarkirkan kendaraan pun terpaksa agak jauh dari tempat RM tersebut. Ketika masuk, kami langsung duduk di salah satu meja dan memesan ke seorang pelayan yang saat itu sedang sibuk membereskan sisa makan dari meja-meja. Ketika kami pesan, dia bilang bahwa masakan pepesnya sudah habis..! Gilaa..! bari jam 2 siang makanan sudah habis? Makin membuat penasaran saja nih, sebagaimana enaknya pepes di tempat ini. Terpaksa deh… kami pulang dengan perut yang masih keroncongan. Nasib..!

Minggu depannya, kami datang lagi ke sana, kali ini lebih awal, sekitar jam 11 siang. Dan memang pengunjung sudah agak rame. Barulah hari itu kami bisa menghilangkan kepenasaranan kami terhadap RM ini.

Selidik punya selidik, RM H.Dirdja ini ternyat telah beroperasi sejak tahun 1985, dengan menu andalan pepes-pepesan seperti Pepes Jambal, Pepes Ayam, Pepes Oncom, Pepes Tahu, Pepes Teri, Pepes Ikan Mas, PepesIkan Patin, Pepes Peda, Ikan Bakar dan Ayam Bakar. Namun jika dilihat dari para tamu yang memesan, sepertinya yang paling laris adalah Pepes Jambal. Dan memang menurut salah satu karyawan yang kami tanya, omset sehari rata-rata sekitar 50-60 kg Ikan Jambal, bahkan bisa mencapai 80-90 kg pada hari libur.

pepes jambal

pepes jambal

Dan saya beserta keluarga pun lahap memakan nasi pulen khas Karawang dengan pepes ikan Patin, jambal, ayam serta pepes-pepesan lainnya, disertai sambal serta lalapan segar. Mmmhh…nikmat sekali, aromanya pun sangat khas, luar biasa terlebih memang saya sangat suka sekali ikan, terutama ikan Patin. Harga juga sangat terjangkau, Pepes ikan Jambal harganya 4000 rupiah sedangkan untuk pepes ayam harganya 8000 rupiah. Dan, acara makan siang kami pun diakhiri dengan meminum kelapa muda, mmmhh…segar sekali.

Iseng sebelum membayar, saya mengintip dapur mereka. Pepes-pepesan tersebut ternyata dimasak dengan cara dibakar dengan menggunakan kayu bakar. Pantas saja aromanya begitu khas.

Bagi anda yang penasaran terhadap lezatnya masakan khas RM H.Dirdja, lokasinya cukup mudah dijangkau. Jika dari jalan tol Jakarta-Cikampek, anda bisa keluar dari pintu Tol Karawang Timur dan berlanjut belok kanan menuju arah Cikampek. Sekitar 3 km setelah itu, ada belokan menuju ke bendungan Walahar Karawang.

Selamat berwisata kuliner.

Arsip

Kategori

Mei 2024
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031